selamat datang di blog


counter

Jumat, 06 Februari 2015

ANGKLUNG

Pengertian Alat Musik Angklung Asal Masyarakat Sunda Jawa Barat
Penjelasan alat musik tradisional Angklung yang berasal dari masyarakat Sunda Jawa Barat. Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang terbuat dari bambu. Cara memainkannya cukup mudah hanya dengan menggoyangkannya. Bunyi yang dihasilkan disebabkan oleh benturan badan pipa bambu. Bunyi yang dihasilkan bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.


Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Asal-usul
Belum ditemukan petunjuk yang menyatakan sejak kapan angklung digunakan, tetapi diduga bentuk primitifnya telah digunakan dalam kultur Neolitikum yang berkembang di Nusantara sampai awal penanggalan modern, sehingga angklung merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kebudayaan Nusantara.
Catatan mengenai angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip).
Suku Baduy, yang merupakan masyarakat Sunda asli, menggunakan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman padi.

Bahan

Bambu yang digunakan sebagai bahan angklung adalah adalah bambu hitam (awi wulung) dan bambu putih (awi temen). Tiap nada yang dihasilkan berasal dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk bilah setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.

Fungsi
Masa kerajaan Sunda, angklung digunakan di antaranya sebagai penyemangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya dimainkan oleh anak- anak pada waktu itu.
Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung. Demikian pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung. Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana (usungan pangan) dan sebagainya.

Jenis Angklung

Angklung Kanekes

Angklung di daerah Kanekes (kita sering menyebut mereka orang Baduy) digunakan terutama karena hubungannya dengan ritus padi, bukan semata-mata untuk hiburan orang-orang. Angklung digunakan atau dibunyikan ketika mereka menanam padi di ladang.
Angklung Reyog
Angklung Reyog merupakan alat musik untuk mengiringi tarian reyog ponorogo di jawa timur. angklung Reyog memiliki khas dari segi suara yang sangat keras, memiliki dua nada serta bentuk yang lengkungan rotan yang menarik dan bentuknya tidak seperti angklung umumnya yang berbentuk kubus. Angklung ini memiliki hiasan benang berumbai-rumbai warna yang indah.

Angklung Banyuwangi
Angklung ini berbentuk seperi calung dengan nada budaya banyuwangi

Angklung Bali
Angklung bali memiliki bentuk dan nada yang khas bali.

Angklung Dogdog Lojor
Kesenian dogdog lojor terdapat di masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul yang tersebar di sekitar Gunung Halimun. Meski kesenian ini dinamakan dogdog lojor, yaitu nama salah satu instrumen di dalamnya, tetapi di sana juga digunakan angklung karena kaitannya dengan acara ritual padi.
Angklung Gubrag
Angklung gubrag terdapat di kampung Cipining, kecamatan Cigudeg, Bogor. Angklung ini telah berusia tua dan digunakan untuk menghormati dewi padi dalam kegiatan menanam padi, mengangkut padi, dan menempatkan ke lumbung.
Angklung Badeng
Badeng merupakan jenis kesenian yang menekankan segi musikal dengan angklung sebagai alat musiknya yang utama. Badeng terdapat di Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Garut.
Angklung Padaeng
Angklung padaeng adalah angklung yang dikenalkan oleh Daeng Soetigna sejak sekitar tahun 1938. Terobosan pada angklung padaeng adalah digunakannya laras nada Diatonik yang sesuai dengan sistem musik barat. Dengan demikian, angklung kini dapat memainkan lagu-lagu internasional, dan juga dapat bermain dalam Ensembel dengan alat musik internasional lainnya.
Angklung Sarinande
Angklung sarinande adalah istilah untuk angklung padaeng yang hanya memakai nada bulat saja (tanpa nada kromatis) dengan nada dasar C. Unit kecil angklung sarinade berisi 8 angklung (nada Do Rendah sampai Do Tinggi), sementara sarinade plus berisi 13 angklung (nada Sol Rendah hingga Mi Tinggi).

Angklung Toel
Angklung toel diciptakan oleh Kang Yayan Udjo sekitar tahun 2008. Pada alat ini, ada rangka setinggi pinggang dengan beberapa angklung dijejer dengan posisi terbalik dan diberi karet. Untuk memainkannya, seorang pemain cukup men-toel angklung tersebut, dan angklung akan bergetar beberapa saat karena adanya karet.

Angklung Sri-Murni
Angklung ini merupakan gagasan Eko Mursito Budi yang khusus diciptakan untuk keperluan robot angklung. Sesuai namanya, satu angklung ini memakai dua atau lebih tabung suara yang nadanya sama, sehingga akan menghasilkan nada murni (mono-tonal). Ini berbeda dengan angklung padaeng yang multi-tonal. Dengan ide sederhana ini, robot dengan mudah memainkan kombinasi beberapa angklung secara simultan untuk menirukan efek angklung melodi maupun angklung akompanimen.

Angklung solo
Angklung solo adalah konfigurasi dimana satu unit angklung melodi digantung pada suatu palang sehingga bisa dimainkan satu orang saja. Sesuai dengan konvensi nada diatonis, maka ada dua jajaran gantungan angklung, yang bawah berisi nada penuh, sedangkan yang atas berisi nada kromatis. Angklung Solo ini digagas oleh Yoes Roesadi tahun 1964, dan dimainkan bersama alat musik basanova dalam group yang menamakan diri Aruba (Alunan Rumpun Bambu). Sekitar tahun 1969, nama Aruba ini disesuaikan menjadi Arumba.

Teknik permainan angklung
festival angklung | photo : indonesiakreatif
Cara memainkan angklung cukup dibilang mudah karena tinggal memegang rangkanya pada salah satu tangan (biasanya tangan kiri) sehingga angklung tergantung bebas, sementara tangan lainnya (biasanya tangan kanan) menggoyangnya hingga berbunyi. Dalam hal ini, ada tiga teknik dasar menggoyang angklung:
1. Kurulung (getar), merupakan teknik paling umum dipakai, dimana tangan kanan memegang tabung dasar dan menggetarkan ke kiri-kanan berkali-kali selama nada ingin dimainkan.
2. Centok (sentak), adalah teknik dimana tabung dasar ditarik dengan cepat oleh jari ke telapak tangan kanan, sehingga angklung akan berbunyi sekali saja (stacato).
3. Tengkep, mirip seperti kurulung namun salah satu tabung ditahan tidak ikut bergetar. Pada angklung melodi, teknik ini menyebabkan angklung mengeluarka nada murni (satu nada melodi saja, tidak dua seperti biasanya). Sementara itu pada angklung akompanimen mayor, teknik ini digunakan untuk memainkan akord mayor (3 nada), sebab bila tidak ditengkep yang termainkan adalah akord dominan septim (4 nada).
Sementara itu untuk memainkan satu unit angklung guna membawakan suatu lagu, akan diperlukan banyak pemusik yang dipimpin oleh seorang konduktor. Pada setiap pemusik akan dibagikan satu hingga empat angklung dengan nada berbeda-beda.
Itulah penjelasan singkat mengenai alat musik tradisional angklung yang berasal dari Jawa Barat. Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi Wikipedia Indonesia.

SULING BAMBU


Alat musik dari kelompok alat tiup kayu. Meskipun ada silang pendapat tentang alat musik modern mana yang sesuai dengan kata Ibrani kha·lil′ dan padanan kata Yunaninya au·los′, banyak terjemahan modern mengalihbahasakannya menjadi ”seruling” atau ”suling”, sesuai dengan ciri-ciri yang diberikan oleh para leksikograf. (1Sam 10:5; 1Kor 14:7, TB, BIS, NW, RS) Kata dasar Ibrani yang konon merupakan asal kata kha·lil′ mempunyai arti ”menusuk” (Yes 51:9; 53:5), dan bisa menunjuk kepada proses yang digunakan untuk membuat seruling yang sederhana, yakni mengebor bagian tengah sebuah buluh, rotan, atau bahkan tulang atau gading dan kemudian melubanginya pada jarak-jarak yang cocok. Inskripsi-inskripsi Mesir menunjukkan bahwa di negeri itu ada beragam alat musik yang mirip seruling. Satu jenis seruling dipegang dengan posisi miring, dan ditiup pada sisi alat itu; mereka juga mengembangkan seruling ganda, yang ditiup pada ujung dua seruling itu.
    Kita tidak dapat memastikan alat musik mana yang dimaksudkan oleh kata Ibrani ʽu·ghav′ karena Alkitab tidak menjelaskannya; namun, terjemahan-terjemahan Alkitab modern pada umumnya mengalihbahasakan kata Ibrani itu menjadi ”seruling”. (Ayb 21:12; 30:31; Mz 150:4; TB, AS, Da, NW, RS) Jadi, seruling adalah alat musik tiup pertama (mungkin dari kayu) yang disebutkan dalam Tulisan-Tulisan Kudus. Yubal, generasi ketujuh dari Adam, disebut sebagai ”leluhur [harfiah, bapak] semua orang yang mempergunakan . . . seruling”. (Kej 4:21) Hal itu mungkin menunjukkan dimulainya suatu profesi, entah sebagai perajin yang membuat alat musik ini ataupun orang yang memainkannya.
       Meskipun kata ʽu·ghav′ tidak pernah disebutkan sebagai salah satu alat musik di bait, beberapa pakar percaya bahwa nama itu menjadi istilah umum, yang memaksudkan alat tiup kayu mana pun. Namun, pada mulanya, bisa jadi yang dimaksud adalah alat musik yang spesifik, mungkin seruling atau mungkin serangkaian pipa dengan berbagai nada yang semuanya tertutup di satu ujung dan ditiup melalui ujung-ujung yang terbuka. Alat musik dalam orkestra Nebukhadnezar yang dalam bahasa Aram disebut mas·roh·qi′ (”seruling”, Dan 3:5, 7, 10, 15; TB, AT, Da, Mo, NW, RS) bisa jadi sama dengan alat musik yang dalam bahasa Ibrani disebut ʽu·ghav′.
      Kata Yunani au·los′ tampaknya juga telah digunakan sebagai sebutan umum untuk dua jenis alat musik: alat yang menggunakan bilah getar pada pipit (tempat meniup), dan juga seruling biasa. Kha·lil′ mungkin juga menjadi istilah umum untuk semua alat tiup kayu, tetapi dalam bahasa Ibrani modern nama tersebut hanya digunakan untuk seruling, dan menurut kepercayaan turun-temurun orang Yahudi, kha·lil′ dalam Tulisan Kudus adalah seruling.
      Di antara semua alat musik, seruling merupakan salah satu yang paling populer, dimainkan pada kesempatan-kesempatan yang penuh sukacita seperti perjamuan dan perkawinan (Yes 5:12; 30:29; 1Raj 1:40), kebiasaan yang ditiru oleh anak-anak di tempat-tempat umum. (Mat 11:16, 17) Seruling juga dimainkan pada saat-saat sedih. Para peratap bayaran sering diiringi para pemain seruling yang melantunkan nada-nada yang sendu.

BERMAIN MUSIK IRAMA SUNDA
MENGGUNAKAN SULING RECORDER .
PENGANTAR:
CARA MEMAINKAN ALAT SULING RECORDER IRAMA SUNDA, INI SANGAT MUDAH SEKALI DILAKUKAN.
METODE INI SANGAT PRAKTIS BAGI PARA SENIMAN ALAT TIUP UNTUK MELAKUKANNYA,  ASALKAN ADA KEINGINAN UNTUK MENGETAHUI SERTA MELAKUKAN PERMAINAN ALAT SULING INI.
SULING YANG DIGUNAKAN ADALAH RECORDER, BAIK ITU RECORDER ALTO, RECORDER SUPRANO, MAUPUN RECORDER SUPRANINO.
BAHWA BUNYI YANG DISAMPAIKAN  DENGAN MENGGUNAKAN ALAT SULING DIMAKSUD  MEMPUNYAI KE KHASAN SENDIRI UNIK DAN  ENAK DIDENGAR.
KITA KETAHUI BERSAMA BAHWA IRAMA SUNDA ASLINYA DILAKUKAN  SENIMAN JAWA BARAT  MEMAINKAN DENGAN ALAT MUSIK TRADIONAL SULING BAMBU KHAS JAWA BARAT, SEKARANG BAGAIMANA KITA MEMAINKAN IRAMA DIMAKSUD  DENGAN MENGGUNAKAN ALAT SULING RECORDER ,
BUNYI DIMAKSUD WALAUPUN BUNYINYA TIDAK SAMA DENGAN ALAT TIUP SULING BAMBU TAPI BUNYI DIMAKSUD PUNYA BUNYI KERASTERISTIK  UNIK BENAR BENAR IRAMA SUNDA.
SEKILAS , SAYA SAMPAIKAN BAHWA SAYA ASLI ORANG KALIMANTAN  SUKU BANJAR,  BERTEMPAT TINGGAL DI BANJARBARU,  KARENA SAAT DUDUK DI SEKOLAH SMPN.1. TAHUN 1970 HAN MENDENGAR BUNYI IRAMA SUNDA YANG MENURUT SAYA SANGAT ENAK SEKALI DIDENGAR DAN SAYA SUKA ITU. LALU SAYA DENGAN ALAT SULING RECORDER COBA COBA MENCARI  BUNYI ITU DAN SAAT ITU TIDAK PERNAH KETEMU KETEMU DENGAN IRAMA YANG KHAS ITU, KARENA KEINGINAN SAYA YANG KUAT INGIN KETEMU SUARA/ IRAMA ITU LALU SAYA COBA COBA DAN DICOBA HINGGA AKHIRNYA LAMA KELAMAAN KETEMU JUGA .  INGIN MENGETAHUI, INGIN MEMILIKI PERMAINAN DIMAKSUD,  SILAHKAN MEMPELAJARINYA.
TRIMS.
CARA MEMAINKAN ALAT SULING RECORDER.
NADA YANG DIGUNAKAN :
DO,   MI,   FA , SOL,     SI.#,     .DO   . RE         M.I#           FA.#        SOL
 1.      3      4       5        7.(1/4)      1      2.(b)      3.(1/4)         4.(1/4)        5
DIGAMBAR KITA TAYANGKAN BAHWA ADA BEBERAPA  NADA YANG DISAMPAIKAN DENGAN  BUNYI  (#)  KRUIS 1/4.
DIANTARANYA BUNYI DIMAKSUD SEPERTI NADA  7, 2 , 3, 4.
LIHAT TAYANGAN GAMBAR DIMAKSUD.
  
DISAMPAIKAN :  BAHWA CARA MEMENCET SULING RECORDER DIMAKSUD TIDAK SAMA DENGAN DENGAN CARA MEMENCET SULING RECORDER YANG LAJIM DIPELAJARI SECARA TEORI PADA UMUMNYA.
PENCETAN SULING RECORDER IRAMA SUNDA DILAKUKAN  SESUAI DENGAN PADA GAMBAR  01 S/D GAMBAR 10 .



Tampilan dibawah ini menggunakan suling recorder  supranino.

Irama Sunda
Menggunakan Suling Recorder Supranino

Nada Standart.  F = Do



 Tampilan Nada : Do  (1) Semua lobang (8 buah pencetan) ditutup semua.
( gambar No.1 )


Tampilan Nada : 3  (Mi).


 Pada lobang 1 (do),  2  (Re) dibuka  dan pada lobang lainnya  tertutup.
(gambar No.2)


Tampilan Nada : 4  (fa).


Pada lobang 1 (do),  2  (Re), 3 (mi), 4 (fa),      dibuka  dan pada lobang lainnya       tertutup.



Tampilan Nada 7 # (1/4) (gambar No 5)



















pada lobang atas telunjuk dibuka, sedangkan 3 buah lobang ditutup,  yaitu, jari manis.jari tengah dan ibu jari tangan kiri.


Tampilan Nada Do tinggi (1)
(gambar No.6)





Semua lobang dibuka terkecuali ibu jari dan jari tengah tangan kiri ditutup

Tampilan nada Re tinggi (2).
(gambar No.  7)




















Semua lobang dibuka terkecuali jari tengah dan telunjuk tangan kanan serta jari manis, tengah dan ibu jari tangan kiri ditutup


Tampilan Nada Mi Tinggi (3)
(gambar No. 8)

Semua lobang dibuka terkecuali jari telunjuk kanan, jari manis kiri dan tengah serta ibu jari  ditutup



Tampilan Nada sol tinggi (5)
(gambar No. 9)
Semua lobang ditutup terkecuali jari manis.tengah ,telunjuk seerta ibu jari tangan kiri ditutup.
Untuk nada ini khusus suling recorder baik alto, suprano supranino maupun tenor  ,ini sudah nada yang paling tinggi. 


SASANDO

 
sejarah alat musik SASANDO

Tak banyak yang tahu musik etnis Sasando ternyata disukai sekelompok penikmat musik khas Indonesia di Australia dan Eropa. Tapi, di Indonesia sendiri, dari 200 juta lebih penduduknya, banyak yang belum paham apa itu musik sasando. Karena itu, dalam rangka memperkenalkan musik tersebut agar lebih dekat dengan rakyat Indonesia, Depbudpar mengggelar festival musik sasando dengan hadiah utama Piala Presiden. Menurut rencana, festival itu akan dilangsungkan Kamis besok, 17 Desember hingga Minggu 20 Desember, di Kupang, NTT.

Anda sudah tahu banyak apa itu musik sasando? Bagi masyarakat Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, tempat asal usul musik sasando, musik tersebut sangat dikenal sebagai musik keseharian. Musik itu berbahan baku daun pohon lontar. Di Pulau Rote, pohon lontar pada saat ini bukan saja dijadikan sumber kehidupan karena menghasilkan tuak, sopi, gula lempeng, gula semut, wadah pembungkus tembakau/rokok, tikar, haik, sandal, topi, atap rumah, dan balok bahan bangunan, melainkan lebih dari itu dianggap punya nilai lebih karena daun pohon lontar makin sering dijadikan resonator musik yang dikenal dengan sebutan sasandu atau sasando.

Asal mula alat musik langka itu, menurut banyak tokoh adat di Pulau Rote, telah dikenali sejak Rote menjadi bagian dari daerah kerajaan. Dalam legenda memang muncul banyak versi mengenai sejarah munculnya sasando. Konon, awalnya adalah ketika seorang pemuda bernama Sangguana terdampar di Pulau Ndana saat pergi melaut. Ia dibawa oleh penduduk menghadap raja di istana. Selama tinggal di istana inilah bakat seni yang dimiliki Sangguana segera diketahui banyak orang hingga sang putri pun terpikat. Ia meminta Sangguana menciptakan alat musik yang belum pernah ada. Suatu malam, Sangguana bermimpi sedang memainkan suatu alat musik yang indah bentuk maupun suaranya.

Diilhami mimpi tersebut, Sangguana menciptakan alat musik yang ia beri nama sandu (artinya bergetar). Ketika sedang memainkannya, Sang Putri bertanya lagu apa yang dimainkan, dan Sangguana menjawab, "Sari Sandu". Alat musik itu pun ia berikan kepada Sang Putri yang kemudian menamakannya Depo Hitu yang artinya sekali dipetik tujuh dawai bergetar.

Keindahan bunyi sasando mampu menangkap dan mengekspresikan beraneka macam nuansa dan emosi. Karena itu, dalam masyarakat Nusa Tenggara Timur, sasando adalah alat musik pengiring tari, penghibur keluarga saat berduka, menambah keceriaan saat bersukacita, serta sebagai hiburan pribadi. Kini musik sasando dikenal sebagai alat musik yang menghasilkan melodi terindah dari Pulau Rote.

Secara umum, bentuk sasando serupa dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola, dan kecapi. Tetapi, tanpa chord (kunci), senar sasando harus dipetik dengan dua tangan, seperti harpa. Tangan kiri berfungsi memainkan melodi dan bas, sementara tangan kanan memainkan accord. Ini menjadi keunikan sasando karena seseorang dapat menjadi melodi, bass, dan accord sekaligus.

Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Melingkar dari atas ke bawah tabung adalah ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) direntangkan dan bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Tabung sasando ini diletakkan dalam sebuah wadah setengah melingkar terbuat dari daun pohon gebang (semacam lontar) yang menjadi tempat resonansi sasando. Hingga kini, semua bahan yang dipakai untuk membuat sasando terbuat dari bahan alami, kecuali senar dari kawat halus.

Jenis-jenis sasando dibedakan dari jumlah senarnya, yaitu sasando engkel (dengan 28 dawai), sasando dobel (dengan 56 dawai, atau 84 dawai), sasando gong atau sasando haik, dan sasando biola. Karena itu, bunyi sasando sangat bervariasi. Hampir semua jenis musik bisa dimainkan dengan sasando, seperti musik tradisional, pop, slow rock, bahkan dangdut. Ada kalanya perbedaan pada cara permainan tipe sasando tertentu tergantung gaya permainan di tiap daerah, kemampuan pemain dan tidak adanya sistem notasi musik, khususnya untuk sasando gong.

Terdapat dua jenis ensembel sasando, yaitu yang terdapat di Pulau Rote, di mana sasando dimainkan untuk mengiringi nyanyian dan tabuhan gendang. Sedangkan di Pulau Sabu, dua buah sasando dimainkan bersamaan dengan iringan vokal, tetapi tanpa gendang. Dengan bentuknya dan bahan bakunya yang sederhana itu, tak aneh jika warga Australia dan Portugis setiap berkunjung ke NTT selalu membeli sasando. Musik itu kemudian menjadi musik kebanggaan di negerinya.:finger:

BIOLA

 

Sejarah Alat Musik Biola

Sejarah Alat Musik Biola
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkannya dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval yang sempurna kelima – limanya. Nada yang paling rendah adalah G. Pernahkan Anda bertanya, tentang sejarahnya Biola, harus diakui bahwa asal mula Biola agak sulit dilacak kebenarannya. Pengembangan ke bentuknya yang sekarang telah melewati jangka waktu ratusan tahun. Bahkan, konon biola sekarang merupakan gabungan beberapa alat – alat musik gesek lainnya.
Menurut catatan kuno, pada 5.000 tahun yang lampau, cikal bakal Biola berasal dari  bangsa Aria di India. Raja Ravana dari negara Sri Langka telah mencipta alat musik yang menggunakan senar atau busur, yakni Ravanastron. Kemudian, pada awal abad ke 1, Ravanastron menyebar ke Afghanistan dan Persia. Dalam sejarah tercatat bahwa alat musik gesek Biola pertama kali diperkenalkan di Itali, kota Turin pada tahun 1523. Bentuk biola tersebut dipajang dalam bentuk patung atau skulptur “malaikat kecil bermain biola” di sebuah gereja di Vercelli. Biola pertama itu terdiri dari 3 senar. Sejak tahun 1540 biola mempunyai 4 senar dengan bentuk yang tidak terlalu berbeda dengan biola sekarang. Jenis biola tersebut berasal dari daerah Itali bagian utara. Oleh karena itu pembuat biola yang terkenal adalah dari Itali, seperti  Andrea Amati, Nicola Amati, Gasparo da Salò, Guarnerius del Gesu, Antonio Stradivari. Pembuatan biola merupakan karya kreatif tersendiri. Keluarga – keluarga yang mengkhususkan diri dalam pembuatan biola tidak kalah masyhurnya dengan para komponis – komponis yang menciptakan musik untuk alat ini. Bahkan melebihi kemasyhuran pemusik yang ahli memainkannya. Di antara keluarga yang terkenal itu, selain keluarga Amati, Guarneri, dan Stradivari di Italia, ada juga keluarga Stainer di pegunungan Tyrolean, Jerman dan keluarga Hill di London. Biola buatan keluarga tersebut menjadi rebutan para pedagang antik maupun musisi terkenal karena mutu buatannya yang luar biasa serta harga jualnya makin tak ternilai.
Selain suaranya yang indah biola juga memilki bentuk yang unik. Sebenarnya, darimana biola itu kita simak disini alat musik dawai yang mula – mula biasanya dimainkan dengan cara dipetik (misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari budaya penunggang kuda di kawasan Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turki dan Mongolia dawainya dari surai kuda, dimainkan dengan busur surai kuda, dan memiliki ukiran kepala kuda di bagian kepalanya. Biola, viola, dan cello yang busurnya masih dibuat dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut. Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium dan Timur Tengah. Di tempat – tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan lingkungannya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola dalam bentuk modern bermula dari Italia Utara pada awal abad ke-16, terutama di kota pelabuhan Venice dan Genoa yang berhubungan langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutera. Biola Eropa modern dipengaruhi oleh berbagai alat musik, terutama dari Timur Tengah dan Bizantium. Sejarah alat musik biola, tiga jenis alat musik mula – mula yang biasanya disebut sebagai cikal – bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium dan rebab), vielle (biola abad Renaisans), dan lira da braccio (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium). Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk cara penyetelannya, ada di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556. Perlahan – lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa. Terjadi perubahan yang cukup besar pada pembuatan biola pada abad ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik yang lama telah diperbarui sesuai standar yang baru – baru ini, dan maka dari itu jelas berbeda dari keadaan alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons. Namun alat – alat musik ini dengan kondisi mereka pada saat ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia berusaha untuk mendekati ideal tersebut sedapat mungkin nebyanai biola yang asli. Hingga hari ini, alat musik dari “Jaman Keemasan” pembuatan biola, terutama yang dibuat oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat – alat  musik yang paling diburu oleh kolektor dan pemain biola professional.
Cara Menafsir Biola Klasik
Biola dapat mahal untuk dibeli, tapi musik mereka kaya dan elegan. Biola paling mahal adalah orang – orang yang dapat diklasifikasikan sebagai vintage. Biola tua ini dibuat begitu lama lalu beberapa lebih awal dari 1700, yang sangat sulit untuk menentukan persis ketika dan oleh siapa mereka dibuat. Jika anda menemukan bahwa sebuah biola yang anda miliki adalah vintage, anda dapat menjualnya untuk jumlah harga yang sangat besar, atau anda dapat memilih untuk menyimpannya di antara barang – barang  berharga yang anda miliki. Penelusuran terkait:
Hal – hal yang Anda perlukan cahaya pembesar kaca menyarankan suntingan Item menambahkan mengapa apakah diperlukan. Cari lubang f biola anda. Ini adalah bukaan melengkung di kedua sisi string anda. Menyinari sehingga anda dapat melihat dengan jelas dan melihat melalui lubang F. Anda mungkin perlu kaca pembesar untuk melihat dalam jelas. Mencari apapun label yang melekat dalam biola melalui lubang F Anda. Label ini dapat menunjukkan berapa lama anda biola vintage adalah, atau setidaknya memberi anda petunjuk. Kata-kata seperti “fecit” atau “fece” sering berarti “dibuat oleh”, dan harus diikuti dengan nama produsen biola. Selain itu, setiap saat, terutama jika diikuti oleh kata “anno”, kemungkinan menandakan tahun biola dibuat. Syarat – syarat label harus dalam bahasa Latin. Jika label anda atau telah dicetak dalam hitam atau cokelat tinta pada kertas cokelat, anda mungkin memiliki biola berharga di tangan anda. Periksa label untuk tempat di mana biola itu dibuat. Ini memberi anda petunjuk tentang tanggal juga. Sebagai contoh, jika biola dibuat di Jerman, dan label mengatakan demikian dalam bahasa Latin, vioin dibuat sebelum tahun 1891. Hal ini begitu karena Tarriff McKinley undang – undang yang disahkan tahun itu menegaskan bahwa Jerman (dan Italia) semua ekspor harus diberi label dalam bahasa Inggris. Cek panjang leher biola anda jika ada label mungkin itu biola yang bagus. Jika anda biola leher diperpanjang, anda harus menemukan dua lem sendi bersama leher. Karena struktur biola telah seragam selama berabad – abad, menemukan sendi lem ini lebih dari mungkin berarti bahwa anda biola vintage dilakukan kadang – kadang pada tahun 1700-an.

cara bermain biola

Tips Belajar Memainkan Biola Dengan Benar

1. Kencangkan bow / busur (alat penggesek senar biola)
  • Rambut (bulu) pada bow biasanya dibiarkan lemas jika tidak dipakai. Karena itu, anda harus mengencangkannya terlebih dahulu sebelum dipakai. Caranya adalah dengan memutar skrup yang ada pada bagian ujung bow. Putar hingga tercipta jarak antara rambut dengan tangkai bow kira-kira selebar lingkaran pensil.
  • Jangan gunakan jari kelingking anda untuk mengukur, karena minyak alami pada kulit jari bisa berpindah ke rambut bow. Rambut bow harus tetap kering bebas minyak untuk menghasilkan suara yang baik.
2. Gosok rambut bow dengan rosin (damar)
  • Rosin biasa terdiri dari dua jenis, yaitu yang berwarna gelap dan berwarna cerah. Dua-duanya sama saja dan bisa digunakan. Tujuan menggosok rambut bow dengan rosin ini adalah agar rambut bow menjadi sedikit lengket dan dapat mencengkeram senar biola saat digesekan.
  • Gosok rambut bow dengan rosin secara lembut dari ujung ke ujung. Cukup lakukan 3 sampai 4 kali saja, karena jika terlalu banyak, maka rambut bow bisa menjadi sangat lengket dan terlalu kuat mencengkeram senar biola. Ini akan menghasilkan suara yang terlalu nyaring dan menusuk telinga.
3. Menyetem senar biola
  • Setiap akan memainkan biola, anda perlu menyetem senar biola agar menghasilkan nada yang benar dan sesuai. Urutan nada pada senar biola mulai dari nada terendah hingga yang tertinggi adalah G - D - A - E.
  • Anda dapat menggunakan tuner listrik ataupun peluit nada untuk membantu menyetem senar biola. Putar pasak tuning yang berada pada ujung leher biola hingga anda mendapatkan nada yang tepat.

4. Cara memegang bow (tongkat gesek)
  • Letakkan bagian tengah jari telunjuk pada pegangan tongkat (pada bagian yang sedikit empuk) dan jari jempol untuk menahannya pada arah yang berlawanan. Sedangkan posisi jari tengah hingga kelingking adalah sejajar dengan jari telunjuk, dengan posisi jari kelingking agak sedikit melengkung.
  • Pegang bow dengan santai sehingga sedikit fleksibel ketika digunakan untuk menggesek senar biola. Jangan terlalu ketat dan kaku.
5. Cara memegang biola
  • Berdiri atau duduklah dengan posisi punggung lurus. Pegang leher biola dengan tangan kiri dan letakkan pantat biola pada tulang bahu dan menempel ke leher anda.
  • Jepit biola dengan tulang rahang anda (bukan tulang dagu). Fungsinya agar posisi biola bisa stabil dan tidak meleset.
6. Sempurnakan posisi tangan
  • Untuk tangan kiri yang memegang biola, anda harus memposisikan telapak tangan sedikit dibawah dagu, sehingga posisi biola lurus dan sejajar.
  • Untuk tangan kanan yang memegang bow, sebagai pemula anda harus memulai dengan mengangkat tangan setinggi mungkin untuk memudahkan anda menggesek senar biola dari yang nada terendah hingga senar dengan nada tertinggi. Dengan berjalannya waktu, anda akan mendapatkan posisi tangan yang benar-benar nyaman.
7. Mulailah belajar menggesek senar biola
  • Mulai dengan menggesek senar dalam keadaan loss (tidak dipencet). Gesek panjang, kemudian pendek. Gesek dengan tekanan, kemudian dengan lembut. Ini akan membiasakan telinga dan tangan anda untuk mendapatkan tekanan suara yang sesuai.
  • Setelah itu anda dapat melatih memainkan nada do-re-mi-fa-sol-la-si pada setiap senar maupun antara senar.

    Merawat alat musik yang kita mainkan adalah hal yang mutlak dilakukan. Tapi bagaimana cara merawat alat musik itu? Perawatan yang tepat akan membuat alat musik kita memliki umur yang lebih panjang, dan selalu dalam kondisi terbaik saat dimainkan.
    Setiap jenis alat musik memiliki cara merawat yang berbeda, gitaris dapat melihat tulisan kami disini untuk membaca cara merawat gitarnya. Nah bagi kalian pemain biola, simak tips-tips berikut ini:
    1. Kencangkan busur/bow (penjelasan bagian-bagian biola klik disini) kamu sebelum bermain dengan cara memutar pengatur ketegangan busur. Hindari membuat rambut busur terlalu kencang, jarak antara tongkat busur dan rambut harus sekitar lebar sebuah pensil.
    2. Setiap kamu memegang busur biola, usahakan jangan sampai memegang rambut busur. Keringat dari tubuh kita dapat mempengaruhi kemampuan busur dalam membunyikan senar.
    3. Berikkan rosin secukupnya pada busur kamu sebelum memainkan biola. Pegang rosin di tangan kiri, kemudian letakkan rambut busut secara rata ke rosin dan secara perlahan gerakkan busur bolak balik di rosin. Rosin membuat rambut busur menjadi kesat agar dapat menghasilkan suara saat bergesekkan dengan senar biola.
    NB. Jika rosin yang ada pada busur kamu sangat sedikit, maka busur akan meluncur di senar dan menghasilkan suara yang kecil atau bahkan tidak sama sekali. Namun jika rosin diberikan terlalu banyak pada busur bioal anda, makan suara yang dihasilkan saat di gesekkan pada senar menjadi berat, serak dan dapat membuat rambut busur menjadi terlalu lengket.
    4. Setelah bermain biola, bersihkan sisa rosin yang menempel pada senar menggunakan kain bersih dan lembut.
    biola ponda
    5. Semir sangat jarang diperlukan, bila perlu, gunakkan semir khusus biola saja. Membersihkan biola dengan semir perabotan rumah tangga atau air dapat merusak pernis dan akustik biola. (Air juga dapat menyebabkan lapisan biola terbuka).
    6. Bila biola dan busur kamu sedang tidak digunakan, selalu simpan di tas biola kamu. Biola dapat dengan mudah jatuh dan menjadi rusak jika kami meninggalkanya di atas meja atau permukaan lain.
    7. Kalau kamu suka menggunakan shoulder rest. Selalu lepas shoulder rest itu dahulu sebelum menyimpanya di dalam tas biola.
    8. Selalu kendurkan rambut busur biola kamu sebelum memasukannya kembali ke dalam tas biola.
    9. Pastikan kamu selalu menutup tas biola kamu dengan aman, dengan resleting yang tertutup rapat.
    10. Jangan menyimpan biola di lokasi yang panas atau dingin yang ekstrim, dan jangan pula meninggalkan biola kamu di bawah terik sinar matahari. (Panas sinar matahari bisa melelehkan pernis)
    11. Jika kamu tinggal di iklim yang sangat kering, kamu mungkin bisa mempertimbagkan untuk menggunakan Humidifier. (Kekeringan yang berlebihan dapat menyebabkan retak atau sambungan pada biola kamu terbuka)
    12. Jika dalam keadaan yang tidak kamu duga sampai menyebabkan biola kamu retak atau sambunganya terbuka, bawalah ke toko musik (Pondok Daud Musik) atau luthier (orang yang ahli membuat biola). Jangan pernah menggunakan lem biasa untuk memperbaikinya. Biola adalah alat musik akustik, dan bukan merupakan perabotan.
    13. Jika bridge biola kamu pernah digeser, perlu di catat bahwa bridge biola pada saat dibuat sudah ditempatkan pada posisi dan tekanan yang tepat (ketegangan senar biola bergantung pada bridge ini). Jadi jangan sembarangan memindahkanya.
    Itu beberapa tips untuk merawat biola kamu, jadi mulai sekarang lebih diperhatikan lagi ya merawat biola kamu. Terus berlatih, dan terima kasih sudah berkunjung :) (Nda)

PIANO

yamaha-piano-1
Asal mula kata piano sebenarnya adalah pianoforte, yang berasal dari bahasa Italia. Piano dibuat oleh Bartolomeo Cristofori pada tahun 1720-an. Awal mula piano diciptakan, suaranya tidak sekeras piano yang dapat didengar pada abad 20-an. Pasalnya, tegangan tuts piano kala itu tidaklah sekuat piano yang sekarang.
Kini, piano pertama tersebut dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York. Seperti pada banyak penemuan yang lainnya, piano ditemukan berdasarkan penemuan teknologi. Asal muasalnya, piano dikembangkan dari alat musik kecapi. Perbedaannya, kecapi dimainkan dengan dipetik. Sedangkan piano ditekan tuts-tutsnya.
Secara umum, piano termasuk ke dalam kelompok musik instrumental. Piano memproduksi suara dari getaran papan suara yang volumenya dapat diperkuat (dapat diatur besar kecilnya).
Secara luas, piano di dalam musik dapat menjadi performa pada nyanyian tunggal dan sebagai pengantar nyanyian solo. Dalam artian, piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa bantuan atau iringan alat musik lain. Suara yang dihasilkan piano sudah dapat mewakili alat musik lainnya. Meskipun demikian, piano akan lebih berarti lagi didengar dengan bantuan alat musik lain. Yang perlu ditekankan di sini, piano dapat mengalun indah tanpa bantuan alat musik lain. Tidak sama halnya dengan alat musik lain, yang kurang enak didengar tanpa dilengkapi piano. Banyak musik-musik instrumen yang bersinar karena andil dari piano.
Perkembangan Piano
Pada akhir periode 1790 sampai 1860, piano era Mozart mengalami perubahan yang hebat, dimana instrumen modern semakin terlihat memimpin. Pada revolusinya, piano banyak mendapat dukungan dari komposer dan pianis-pianis terkenal yang mengiringi perkembangannya. Sehingga piano dalam musik semakin memiliki power yang tinggi. Teknologi dalam pembuatan piano pun semakin menggunakan alat-alat berteknologi tinggi.
Dalam beberapa waktu, gaya suara piano meningkat. Dari 5 oktav menjadi 7 1/3 (atau bahkan lebih) oktav, ini menandakan piano semakin modern. Kemajuan teknologi ini banyak bersumber dari perusahaan di Inggris, Broadwood. Selama bertahun-tahun, instrumen buatan Broadwood mengalami perkembangan menjadi lebih banyak jenisnya, lebih baik suaranya, juga dikemas secara baik dan rapi.
Perusahaan Broadwood mengirim piano mereka kepada Hadyn dan Beethoven. Cakupan kemampuan piano yang mereka kirim itu lebih dari lima oktaf. pada tahun 1790an, tahun 1810 menyusul menjadi enam oktav, sampai pada tahun 1820 akhirnya menjadi tujuh oktav. Sampai-sampai banyak perusahaan pembuat piano mengikuti trend ini.
Bercerita tentang piano sama halnya seperti menceritakan seorang superstar. Seperti layaknya seorang superstar, piano yang terkenal itu juga banyak dikagumi berbagai kalangan. Piano bisa masuk dalam industri musik dan perfilman, yang dengan mudahnya dilihat dan didengar siapa saja.
Sejak tahun 1830-an, konser piano selalu di idolakan banyak penggemar musik. Setiap para pianis terkenal menggelar konsernya, kerap kali dipadati oleh para penggemar. Mereka selalu berbondong-bondong mengantri tiket konser piano seperti semut. Karena bagaimanapun juga, piano bisa masuk ke hampir seluruh musik terkenal.
Contoh pada ke-27 konser piano yang digelar Mozart. Konser ini benar-benar merupakan konser musik instrumental yang tanpa bantuan iringan penyanyi ternyata tetap dapat lebih dinikmati. Inilah kehebatan yang dimiliki alat musik piano. Permainan pada konser piano bisa terlaksana dengan baik secara solo (sendirian), duo (berdua), trio (bertiga), maupun kuartet (berempat). Hal ini telah dibuktikan sejak lama oleh para pianis terkenal seperti Mozart, Hadyn, Beethoven, Schubert, Schumann, Mendelssohn dan Brahms.
Salah satu peran piano dalam industri perfilman adalah sebagai alat musik yang mengiringi jalannya film tersebut. Dapatkah loe membayangkan jika film yang loe tonton tidak didukung oleh latar belakang musik? Piano sangat lekat dengan alur-alur cerita dalam film. Jika pada film itu ceritanya sedih, diputarkanlah alunan musik piano yang lagunya sedih atau melow, sedangkan jika film itu seru (misalnya film aksi), maka diputarkanlah musik yang membuat adrenalin naik. Kesemua ini senantiasa diperankan oleh piano.

Cara Main Piano

Cara Main Piano

Bermain piano bukan hanya tentang gerakan tangan yang cepat dan tangkas.

Cara main piano yang benar  membutuhkan postur yang baik dan pernapasan. Meskipun tidak merasakannya saat ini, postur bermain piano yang buruk pasti akan mempengaruhi dalam jangka panjang. Misalnya punggung terasa sakit atau jari sakit, berikut adalah beberapa tips tentang cara main piano.

Posisi Tangan
Tidak seperti gitaris yang menggunakan ujung jari mereka untuk bermain, seorang pianis, seharusnya menggunakan bantalan untuk jari-jari Anda. Biasakan untuk tidak meratakan jari-jari ketika sedang bermain. Hal ini dapat menyebabkan tangan dan jari merasa tegang. Selain itu juga akan memperlambat pergantian nada. Jadi, daripada meratakan jari tangan, lebih baik berada dalam posisi tangan sedikit melengkung dan siap untuk not selanjutnya.
Jika tidak tahu cara melengkungkan jari, cobalah menempatkan kedua tangan pada lutut. Bagaimana tangan melengkung di lutut menentukan bagaimana harus memposisikan tangan saat bermain piano. Ingat, tangan seharusnya terlihat seolah-olah sedang memegang jeruk.
Postur Yang Tepat
Tulang belakang harus berbentuk seperti “S” saat sedang main piano. Kebanyakan pemula cenderung membungkuk kembali ketika bermain piano, menyebabkan tulang belakang mereka membentuk “C”. Mempertahankan posisi membungkuk menyebabkan sakit punggung dan nyeri leher (terutama jika bermain dalam waktu yang lama). Duduk di kursi piano berbeda daripada duduk di kursi biasa. Postur tubuh mempengaruhi bagaimana bermain piano dan bernapas.
Untuk duduk di piano dengan benar, lutut harus sedikit di bawah keyboard. Selain itu, kaki juga harus stabil di tanah. Cobalah untuk tidak mengeraskan bahu. Sebaliknya, bahu harus kendur, dengan siku sedikit lebih tinggi daripada keyboard. Lurus namun nyaman bagi tulang belakang, dengan cara ini tidak akan mengalami sakit pada punggung bawah jika bermain untuk jangka waktu lama. Perhatikan kepala juga. Ini membutuhkan latihan, tetapi pada saatnya Anda akan tahu cara main piano tanpa harus mengkuatirkan postur tubuh.
Masalah bangku piano
Kadang-kadang bangku piano dapat juga menyebabkan masalah. Mungkin posisi terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menjaga postur stabil dan nyaman. Jika terlalu tinggi, dapat menyesuaikan kursi piano dengan menambahkan lapisan ekstra padding ( misalnya karpet ). Sekarang jika terlalu rendah, coba tambahkan hak sepatu untuk memperkuat kaki di tanah. Ingat, bangku piano tidak hanya menahan berat badan, juga harus membuat nyaman.
Pernapasan
Kebanyakan pemula cenderung menahan nafas ketika mulai bermain piano. Tidak bisa bernapas dengan teratur terus menerus tidak baik bagi pemain piano pemula. Jika tidak bernapas otot akan menegang. Ketika itu terjadi, akan memperlambat pergantian not. Selain itu juga akan mempersulit belajar menyanyi sambil bermain piano. Jadi pastikan untuk mengambil napas pada waktunya.
Jika masih terasa sakit, selalu ingat untuk relaks. Belajar cara bermain piano yang nyaman sama pentingnya dengan mampu menguasai aspek teknis dari instrumen. Jadi santai, kendurkan, dan bernapas. Teruskan kebiasaan ini dan Anda dapat bermain dan menikmati piano untuk waktu yang lama!
 



Piano adalah salah satu alat musik yang disukai oleh masyarakat. Pasalnya, tidak banyak orang yang bisa memainkan piano ini karena alat musik yang satu ini ukurannya cukup besar, meski sudah mahir bermain gitar tapi belum tentu bisa bermain piano. Dalam penglihatan masyarakat biasanya orang yang bisa bermain piano adalah kaum menengah atas yang berduit, karena untuk kursus belajar piano itu biayanya lebih mahal dari les, sehingga piano menjadi sebuah alat musik di kalangan menengah atas. Dalam sebuah band pun ada perbedaan "greget" yang cukup terasa antara band yang ada pianonya dengan yang tidak ada pianonya.




Dilihat dari bentuk besarnya piano, orang yang melihatnya saja lsudah minder karena tutsnya yang banyak sehingga terkesan ribet dan sangat sulit dimainkan.Mereka tidak tau mana yang harus dipencet. Nah untuk itu saya ingin sedikit berbagi tips kepada anda cara mudah bermain piano sehingga anda sehingga anda tidak mender dan takut.

Tips Super Mudah Bermain Piano Sistem Forall ini adalah cara saya sendiri sebagai dasar agar anda bisa memainkan piano sampai bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Berbeda dengan memainkan gitar. Kalau belajar main gitar, biasanya pada awalnya menghafal bentuk-bentuk kunci nada, sedangkan bermain piano harus mengetahuidari mana asal kunci itu terbentuk. cara yang lain bisa juga di hafal tapi menurut saya itu malah buat anda semakin bingung. 

Sebuah harmonisasi kunci (chord) terbentuk dari kombinasi nada ke-1, ke-3, dan ke-5. Kita lihat dulu sebuah tangga nada dalam satu oktaf itu terdiri dari CDEFGABC. Jadi kalau kita ingin memainkan kunci C, nada yang harus kita tekan adalah CEG (nada ke-1, ke-3, ke-5). Baik itu ditekan secara bersama atau satu persatu (bergiliran). Begitu pula misalnya ingin main kunci G, maka yang harus ditekan adalah nada GBD. Untuk tampilan keseluruhan Anda bisa lihat gambar di bawah.


Sebenarnya penjelasannya masih banyak lagi, misalnya bagaimana membentuk accord ke-7, inversi, dll. Namun saya kira dengan sistem Forall nanti sudah cukup membekali dasar bermain piano, sudah bisa untuk memainkan sebuah lagu. Prinsipnya kalau main piano tidak usah melihat teorinya. anda akan pusing. Saya sarankan untuk untuk langsung melihat lagunya. semakin anda hafal lagunya, maka sedikit demi sedikit akan tau dan menemukan teori tersebut.

Nah sekarang kita lihat gambar di bawahini. anda harus mengatur jari-jari anda, nah, kalau ini sudah bisa baru anda lanjutkan dengan memindahkan jari-jari ke kunci yang telah anda ketahui.

selanjutnya anda harus tahu tugas-tugas dari tangan kiri dan kanan.Tangan kiri bertugas menekan root / bass atau chordnya lagu. Sedangkan tangan kanan tugasnya adalah menekan tuts melody secara random.Melodi itu bisa berbentuk melody seperti suara nada vokalnya maupun melody untuk musik biasa.

langkah berikutnya adalah bagaimana menyesuaikan antara chord tangan kiri dengan melody tangan kanan? Cara paling mudah adalah dengan melihat dimana nada terakhir jatuh yang ditekan oleh tangan kanan ketika lagu berganti chord. Misalkan, ketika nada melody tangan kanan jatuh pada nada sol atau G, maka chord yang ditekan kiri adalah chord yang berada di antara nada G,  yaitu chord C (CEG), chord Em (EGB), dan chrod G (GBD). kalau kita males menemukan chord tersebut kita bisa menekan chord yang lain, tetep bisa masuk nadanya. Tapi kalau mau suara yang lebih pas, Anda bisa memilih satu yang paling pas. Biasanya awalnya belum terbiasa dengan suara-suara chord mana yang cocok, tapi lama-kelamaan anda akan menemukan chord yang cocok.